Dalam rapat tersebut, Menteri Pertanian menegaskan pentingnya perhatian serius terhadap ancaman krisis pangan, yang saat ini diperburuk oleh situasi geopolitik global dan perubahan iklim ekstrem. Sebagai langkah strategis, pemerintah telah mengalokasikan anggaran besar untuk mendukung program optimasi lahan dan cetak sawah baru sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

 

Menteri Pertanian menekankan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada dukungan komprehensif dari berbagai pihak. Ia meminta keterlibatan aktif dari kementerian atau lembaga terkait, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, forkopimda, aparat penegak hukum, dunia usaha, petani, serta elemen masyarakat.

 

Acara rakor diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama oleh para stakeholders. Komitmen ini menegaskan dukungan kolektif untuk mengawal dan mendukung kegiatan cetak sawah rakyat di Provinsi Kalimantan Tengah, yang diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan dan ketahanan pangan daerah.